Kamis, 06 Januari 2011

Takdir Kita :: epilog

Seorang wanita berusia 20th menatap indahnya Perth malam itu dengan wajah kesal,dia memandang indahnya malam dibalkon flatnya.Mungkin karena sudah bosan menatap indahnya malam seperti iti-itu saja,maklumlah sudah beberapa tahun ini ia menetap disana untuk melanjutkan studynya yang sekarang sudah hampir selesai,tinggal tunggu wisuda saja.Dia tinggal berdua di sebuah flat yang lumayan besar bersama suaminya.

Oh,bukan karena bosan melihat indahnya malam,tapi karena memang dia sedang menunggu suaminya pulang.Suaminya memang mempunyai band dan dia berperan sebagai lead guitar di bandnya.Tak hanya personil band,suaminya juga bekerja disalah satu perusahaan swasta di Perth.Dan karena rutinitas yang harus dijalani suaminya,wanita itu harus sabar menunggu suaminya selesai bekerja supaya bisa mendapatkan perhatiannya.

Entah kenapa,akhir-akhir ini dia merasa sangat cemburu,merasa tidak diperhatikan oleh suaminya.Padahal waktu untuk bersama masih tetap ada walaupun hanya sebentar.Tapi tetap saja,itu semua tidak cukup.Dia menginginkan yang lebih.Lebih dari yang sekarang.Akhir-akhir ini dia sangat merasa sensitive dengan perasaannya,jadi lebih ingin dimanja,ingin lebih diperhatikan oleh suaminya,lebih galak,dan lebih protektif.Padahal sebelum-sebelumnya dia tak merasa seperti itu.Mungkin karena kesepian selalu ditinggal sendiri diflat yang cukup besar ini,fikirnya.

Jam 21.00 waktu Perth,seseorang membuka gagang pintu dari luar,karena memang dia mempunyai kunci cadangan flat itu.Seorang lelaki berusia tak jauh dari 21th tinggi,putih,baby face,dan terlihat keren dengan baju tebal khas musim dingin itu melihat istrinya sedang berdiri dibalkon dan hanya menggunakan jins selutut dengan T-shirt lengan panjang berwarna ungu miliknya,milik suaminya.
Lelaki itu menghampiri istrinya dan memeluk dia dari belakang.Istrinya melihat kearah belakang dan sesaat menatap wajah suaminya lalu kembali memandang malam membosankan itu.

It was night dear = ucap Cakka lembut
Wanita itu,’Oik’ tak menjawab,dia masih kesal.
Hey dear..you angry ? =tanyanya lembut
Dia masih diam,menahan emosi.
I don’t know =jawabnya melepaskan pelukan itu dan beranjak kedalam.
Cakka mengikuti Oik dan dia menyadari kalau istrinya itu sedang kesal.Dia juga heran kenapa akhir-akhir ini istrinya lebih sensitive dari biasanya.
I’m sorry = ucap Cakka duduk disamping Oik
How many times you say the word,I’m tired of hearing =Jawab Oik marah dan menatap wajah Cakka geram
Well-well,this time I promise will not repeat it again.i promise =ucap cakka mengacungkan lambang’V’
Oik masih cemberut dan melipatkan tangan didadanya
Ayolahh Ik,,kamu jangan kaya gini terus dong.=bujuk Cakka hamper putus asa.
Okeh,tapi kamu harus tepati janji itu.=jawab dan ancam Oik
Janji =lagi-lagi Cakka membentuk huruf ‘V’
Senyum mengembang dibibir Oik,Cakka pun senang melihatnya.

Yah,kedua pasangan itu sudah 3 tahun menikah,dan sekarang mereka masih menetap di Perth.Tadinya sih emang iya,mereka mau dikuliahkan di Paris,tapi karena Oik maunya di Perth ya orangtuanya pun tak bisa menolak keinginan putrinya itu,sedangkan Cakka?ya dia sih fine-fine aja kuliah dimanapun,toh namanya belajar dimanapun sama,asal tekad nya untuk menimba ilmu.

Oik kesal pada Cakka karena berulang kali membatalkan janjinya untuk dinner berdua.Dengan alasan kesibukan profesinya.Dan kali ini Oik sudah benar-benar kesal,tapi untunglah kesalnya tak separah itu.Ditambah lagi,dengan profesi Cakka yang menjadi lead Guitar yang menyedot perhatian kaum hawa.Gimana enggak band Cakka di perth sudah lumayan terkenal dan banyak mendapat sambutan positif dari kalangan anak muda.
.
Oik makin naik darah kalo ada cewek bule yang lebaynya minta ampun pas ‘SIB’ bandnya Cakka selesai manggung terus bule itu ngejar-ngejar Cakka minta cipika-cipiki,foto,dan bahkan no telp.Tapi tidak untuk no telp,Cakka tak pernah memberikan no telpnya pada fansnya.Dan itu sangat amat sering.

---------------------------------next night
Cakka dan Oik keluar dari restoran yang cukup mewah,berjalan berangkulan dan hendak menuju flat.Mereka telah selesai dinner dan Cakka menepati janjinya kemarin.

You happy shawty ? = Tanya Cakka dalam perjalanan
Very very happy shawty,thanks for tonight = jawab Oik riang
Ckckck = Cakka mengacak rambut Oik *kebiasaan lama

Dalam perjalanan menuju flatnya yang ditempuh dengan jalan kaki,Cakka berpapasan dengan teman kuliahnya dulu.
Hey..you Cakka ? Cakka Nuraga from Indonesia eh ? = sapa seorang laki-laki yang seumuran dengannya
Yeah,I’m Cakka from Indo.you ? = jawab Cakka dan mengingat wajah didepannya
Wooow,,Joe ! how are you = tambah Cakka yang sudah mengingat wajah didepannya

Setelah pertemuan tadi,Cakka mengajak Joe untuk mampir kerumahnya sebentar,dan Joe bersedia.

Here you guys still together? = Tanya Joe ditengah-tengah perbincangan
Yes that’s why ? = jawab Oik bingung begitupun Cakka
You don’t have a baby ? = Tanya Joe yang heran karena di flat Cakka dan Oik tak ada seorang bayi.
Woooo Joe.we are young.not this time = jawab Cakka agak malu begitupun Oik
When you have a baby ? = Tanya Joe jail
Ahahhahah = jawab Cakka dan Oik geli
Kapan-kapan =jawab keduanya kompak dan saling memandang
What ? = Tanya joe yang tak mengerti
Whatever..ahahah = jawab kedunya tertawa puas

Malam itu mereka habiskan dengan candaan dan tawa.Oik juga tak henti-hetinya mengemil,dan itu membuat Cakka aneh.Karena sebelumnya Cakka tak pernah melihat Oik makan di atas jam 7 malam.

Sayang,kamu ngemil? =Tanya Cakka mengingatkan Oik
Iya,kenapa gak boleh ? = kesal Oik
Aneh aja,biasanya kan kamu gak makan diatas jam 7 malam = Tanya Cakka heran
Gak tau,akhir-akhir ini aku cepet laper = jawab Oik kembali asik dengan camilannya
Oooh = Cakka ber oh ria

------------------------besok paginya
Cakka baru saja terbangun dari kantuknya semalam.Tapi ia heran karena melihat Oik masih bergulat dengan selimutnya.Karena biasanya,sebelum Cakka membuka mata Oik sudah tak ada disampingnya untuk menyiapkan sarapan.

Ik…?= Cakka mengusap kepala Oik pelan
Hmmm? =jawab Oik bergumam
Kamu OK? = Tanya Cakka khawatir karena tadi dia sempat merasakan hawa kepala Oik,dan panas
I don’t know.i’m dizzy = jawab Oik manja masih tetap membelakangi Cakka
Hah? = panic Cakka langsung membalikan tubuh Oik perlahan dan mengecek panas dikeningnya sekali lagi.
Kamu panas,sakit ? = Tanya Cakka khawatir melihat wajah Oik pucat
I think so = jawab Oik menatap Cakka lesu
Kita ke rumah sakit.OK ! = ucap Cakka beranjak dari tempat tidurnya
No.Gak usah = Oik menahan tangan Cakka
Tapi kamu sakit,Ik. = jawab Cakka tetap khawatir
Just dizzy,but …= belum selesai Oik berbicara
Dia merasakan sesuatu ingin keluar dari kerongkongannya,mual.Dengan tenaga yang tak banyak,Oik berlari menuju kamar mandi disusul Cakka lalu memuntahkannya.Berkali-kali cairan itu dimuntahkan Oik tapi tak habis-habis sampai menguras tenaganya.Cakka berdiri disampingnya dan memijat pundak Oik.

Owwwwh,Cakka ini gak enak..mm ooooooo = Oik sempat mengeluh dan membuat Cakka iba
Kamu kenapa sih yang ? = Tanya Cakka prihatin
Setelah sekitar sepuluh menit cairan itu keluar dari kerongkongan Oik,Cakka memapah Oik menuju tempat tidurnya lagi.Tenaga Oik seakan benar-benar terkuras waktu itu.

Kamu istirahat dulu ya,aku bikin sarapan = ucap Cakka yang sebelunya sudah membaringkan dan menyelimuti Oik
Oik hanya mengangguk dan kembali memejamkan matanya.
Cakka berlalu menuju dapur.

Baru saja memejamkan matanya,Oik sudah merasakan cairan itu akan keluar dari kerongkongannya lagi,cepat-cepat Oik menuju kamar mandi.kali ini hanya butuh waktu 5 menit untuk mengeluarkan cairan yang membuatnya mual itu.

Cakka selesai membuatkan bubur dan susu hangatCepat-cepat dia menghampiri Oik dikamar mereka.Baru saja Cakka akan masuk,Oik sudah terburu-buru lagi menuju kamar mandi dengan tangan diletakan dimulutnya untuk menahan cairan itu agar tak berceceran keluar.Cakka langsung meletakkan nampan yang berisi sarapan untuk Oik dan menuju kamar mandi.

Kasian melihat Oik seperti itu,dan Cakka tak tahu apapun kenapa Oik bisa begitu.Dia memutuskan untuk menelpon bunda.

Hallo ? kenapa kka ? = serogoh bunda nadanya khawatir
Bund,Oik sakit.Tapi Cakka gak tau sebabnya = adu Cakka
Bawa kerumah sakit dong kka! = perintah bunda tak sabar
Oiknya gak mau Bunda.Lagian dari tadi Oik bulak-balik toilet terus = jelas Cakka
Ngapain Oik bulak-balik kamar mandi ? dia mencret-mencret ? = Tanya bunda khawatir
Bukan,tapi dia mual-mual gitu bun. = Jawab Cakka lagi
Oik hanya mengaduk-ngaduk makanannya tanpa memakannya ketika Cakka menelpon.
Ik,makan dong buburnya = perintah Cakka agak menjauhkan HP nya tapi tetap terdengar oleh bunda.
Aku gak mau.Gak nafsu = Jawab Oik kesal
Nanti kamu gak sembu-sembuh sayang = bujuk Cakka sabar
Disebrang telpon Bunda memikirkan gejala-gejala sakit Oik,untuk mendapatkan jawaban.Sebenernya Oik sakit apa.
Tiba-tiba cairan itu berada diujung kerongkongan Oik lagi,dan dia langsung menuju kamar mandi.
Ik,ik kamu mual lagi. = Tanya Cakka panic dan langsung memutuskan sambungan telpon
Bun,udah dulu ya,Oik mual lagi tuh.bye = Cakka mematikan HPnya dan langsung menyusul Oik ke kamar mandi.

Sementara,bunda disana terus berfikir geja-gejala yang Oik alami sekarang.Perasaan saya tahu banget deh ini gejala apa.Tapi apa ya ? k obis alupa gini.? = batin Bunda

Ahhh,hamil = jawab Bunda spontan dan riang
Berarti,sebentar lagi aku bakalan punya cucu = Bunda kegirangan dan langsung menelpon besannya Ibu Uci.

Dasar Ibu-Ibu,setelah saluran telepon tersambung bunda langsung mengabarkan kalau Oik hamil dan sebentar lagi mereka akan menimang cucu.Padahal bisa saja kan kalau itu bukan gejala hamil? Tapi mereka malah keasikan memikirkan hal-hal yang jauh dari itu.
Seperti,kamarnya mau di Cat warna apa lah,anaknya cowok atau cewek lah,baby box nya mau yang kaya gimana lah,pokonya semua tetek bengek peralatan bayi sudah direncanakan kedu ibu itu.

Back to Cakka dan Oik
Cakka memaksa Oik untuk memeriksakan diri kedokter,dan akhirnya Oik mau.Setelah dirayu dengan berbagai macam kata.


---------hospital
Cakka dan Oik memasuki ruangan Dokter umum dan langsung dipersilahkan duduk dikursi depan meja kerja Dokter itu.

Nona Oik follow me = Ucap dokter itu ramah
Yes,father =jawab Oik mengikuti dokter itu.

Setelah 15 menit diperiksa,Dokter itu senyum-senyum sendiri dan mempersilahkan Oik duduk kembali.
Cakka dan Oik yang melihatnya juga jadi ikutan senyum gakjelas.hahah

Mmmm,how old are you ? = Tanya dokter itu
I 21 years,and my wife 20 years = jawab Cakka tersenyum
Dokter Cuma manggut-manggut lalu berkata
Then congratulations,you will have a baby soon.Abortion age was five weeks. = jelas dokter itu tersenyum
Cakka dan Oik membalas senyuman itu dengan kaku.

Diperjalanan,Oik dan Cakka sama-sama diam.Bagaikan mimpi kalau diusianya yang masih muda akan dipanggil dengan sebutan bunda dan Ayah.OH God,karuniamu ! datang tak tepat waktu,batin mereka berdua.

Aku gak mimpi kan yang? =Tanya Oik pandangannya kosong
Cakka menoleh dan merangkul Oik.
Ya nggak lah…ckckkc =jawab Cakka mencairkan suasana.
Kita telpon mama,papa,ayah,sama bunda yuk ! = ajak Cakka semangat
Oik hanya membalasnya dengan senyuman.

Entah kenapa hati kecil Oik tak begitu senang dengan kehamilan ini.Dia merasa belum siap untuk dipanggil mama,bunda,ibu atau sejenisnya lah.Dia belum siap harus mengurus anaknya kelak,dia merasa belum bisa apa-apa,belum ada pengalaman sedikitpun.Semua hal yang ‘tak enak kalau jadi ibu’ itu berkecamuk difikirannya,melayang-layang seolah menghantuinya.

-------------1 minggu kemudian
Baru satu minggu dari pernyataan dokter kalau sanya Oik hamil muda,perut Oik perlahan membesar dan badannya terlihat sangat berisi.Kata orang sih kalau orang sedang hamil itu terlihat lebih sexy dan Cantik,memang benar.
Tapi beban fikiran itu masih menyita perhatian Oik,dia belum siap untuk menjalani hari kedepan,belum siap rasanya untuk menggendong bayi,bangun ditengah malam untuk mengganti popok atau memberi bayinya asi.

Ik,udah minum susu belum? = Tanya Cakka dari dapur setengah berteriak karena Oik berada di ruang TV.
Memang,sejak Oik dinyatakan positif hamil,Cakka jadi sering dirumah dan lebih memanjakan Oik.Pekerjaan rumah pun Cakka semua yang handle.Karena pesan dokter,Oik tak boleh terlalu kecapean dan juga jangan dibuat stress.Alhasil,Oik jadi tinggal makan dan tidur saja.sampai susu untuk ibu hamilpun Cakka sering membuatkannya,karena Oik sering lupa meminum susu.
Lupa ! = jawab Oik tetap terpaku pada TV didepannya.
Aku bikinin ya = tawar Cakka
Ya ! = jawab Oik singkat
Pandangannya memang terpusat pada layer TV didepannya,tapi tidak dengan fikirannya.Dia terus saja memikirkan kehamilannya yang datang tak tepat waktu.

Nih,kamu minum dulu.Abisin ya ! = Cakka menyodorkan segelas penuh susu
Oik diam saja karena tak melihat dan mendengarnya.
Hey ! = Cakka mencoba membuyarkan lamunan Oik
Oik mendongkak,menatap Cakka yang berdiri didepannya dengan membawa segelas susu.
Eh? Udah jadi ? = Oik mengambil susu itu dan meminumnya sedikit.
Abisin dong!= perintah Cakka lembut dan duduk disamping Oik.

Ketika Oik hendak menghabiskan susu itu,tiba-tiba saja perutnya terasa sakit,lebih dari sakit.Oik menaruh gelas dan langsung memegang perutnya dan wajahnya langsung pucat.
Cakka tak melihat ekspresi wajah Oik karena asyik menonton TV.
Awwww = rintih Oik memegangi perutnya dengan kedua tangannya
Cakka menoleh dan mendapati Oik tengah kesakitan.
Oik ? kamu kenapa ? = Tanya Cakka panik duduk dilantai,menatap wajah Oik yang menunduk karena posisi duduknya membungkuk menahan sakit.
Awwwwww = Oik hanya terus merintih menahan sakit
Sakitttt = ucap Oik pelan
Wajahnya sudah penuh dengan keringat dingin dan bibirnya hampir putih.
Satu tangan Oik meremas perut dan satunya lagi mencengkram bahu Cakka yang duduk didepannya.
Cakka tambah panik,wajahnyapun ikut pucat.
Kamu kenapa? = Tanya Cakka semakin takut
Argggggggh = erang Oik seperti menahan sakit yang tak tertahankan.
Tiba-tiba saja darah segar mengalir dikaki Oik,jelas terlihat karena dia menggunakan jins pendek.
Darah ! = ucap Cakka semakin panik melihat darah segar dikaki Oik
Oik tak bergeming,masih bergulat dengan rasa sakitnya.Perutnya seakan diremas,melilit,lebih dari maag yang kadang ia derita.
Cakka langsung membopong Oik keluar flat,memencet-mencet tombol lift,membawa Oik kerumah sakit terdekat.

------------------Hospital
Cakka menunggu diruang tunggu depan tempat Oik di periksa.Sudah setengah jam ia menunggu dengan gelisah.Semua pikiran buruk menghantuinya.
Tak lama,dokter yang memeriksa tadi keluar,dan Cakka langsung menghampirinya.
 What happened with my wife doctor ? = Tanya Cakka
Oh,saya dari Indonesia. = jawab Dokter itu karena mengetahui lelaki yang didepannya itu orang Indonesia,karena tadi dokter itu sempat berbincang dengan Oik.
Oh iya maaf. = ucap Cakka canggung
Jadi? Bagaimana keadaan Oik dok ? = Tanya Cakka kembali panik
Dia baik-baik saja,tapi apa yang menjadi beban fikiran Oik akhir-akhir ini? Sepertinya dia stress. = ucap Dokter
Stress ? = jawab Cakka bingung
Yah,orang yang hamil itu tidak boleh tertekan atau pun stress,karena itu akan menggangu janinnya.= jawab Dokter menjelaskan
Tapi,oik tidak pernah mengeluh pada saya Dok,dia juga terlihat baik-baik saja? = jawab Cakka seadanya.
Dokter hanya tersenyum dan menepuk pundak Cakka.
Lebih baik kamu temui dia didalam,permisi = jawab Dokter ramah
Cakka hanya cengo dan masuk keruang rawat.

Cakka melihat Oik terbaring diatas ranjang rumah sakit,Cakka menghampirinya dan duduk disebelahnya lalu menggenggam tangan Oik.
Oik masih tertidur,mungkin akibat efek suntikan dari dokter.
Cakka membelai rambut Oik dan sesekali merapihkan rambutnya yang cukup berantakan.Dipandanginya Oik dengan tatapan dalam.

Setelah satu jam tertidur,Oik akhirnya siuman dan Cakka langsung menyambutnya hangat.

Ik ? masih sakit ? = Tanya Cakka khawatir ,tangannya tetap menggenggam tangan Oik.
Oik menggeleng lesu tapi tetap tersenyum.
Kamu kepikiran apa sih sampe bisa kaya gini ? = Tanya Cakka lembut
Aku Cuma belum siap punya bayi sayang = Oik menatap Cakka
Aku ngerti,tapi ini anugerah tuhan,kamu harus mensyukuri itu. = ucap Cakka mencoba meyakinkan Oik.
Kita beruntung loh,banyak pasangan yang udah belasan tahun menikah belum dikaruniai anak.Dan mereka sangat ingin mempunyai anak,tapi tuhan belum menganugrahkan itu. = jelas Cakka,Oik setia mendengarkan.
Oik tersenyum dan membelai pipi Cakka.
I will = ucap Oik akhirnya
Cakka tersenyum lalu mengacak ranbut Oik.


-----------------------------8 bulan kemudian
Cakka menunggu gelisah di depan ruang bersalin.Matanya tak henti-henti menatap pintu yang tertutup rapat itu dan sesekali melihat ke jam tangan yang dipakainya.
Ayah,Papa,Bunda dan Mama juga tak kalah gelisah menunggu proses persalinan Oik yang sudah hampir 3 jam berlangsung.Jantung mereka berdetak tak seperti biasa.Rasa bahagia campur was-was menyelimuti keluarga itu.Bahagia karena sebentar lagi mereka akan menimang cucu dan akan menjadi opa dan oma.Cakka tak kalah bahagia karena sebentar lagi diusianya yang masih tergolong muda akan dipanggil papa.

Memang,sejak Oik sudah wisuda dan kandungannya sudah menginjak bulan ke lima,Cakka dan Oik memutuskan untuk pulang ke tanah air.Cakka mengundurkan diri dari pekerjaannya,dan berhenti menjadi lead guitar di SIB.

Kini Cakka sudah bekerja di perusahaan milik ayahnya,ya walaupun masih dalam tahap belajar.Sedangkan Oik rencananya akan ikut bekerja juga ketika sudah melahirkan anaknya ini.

Acha,yang kini menjadi teman baik Oik dan Cakka juga datang untuk menunggu proses persalinan ini.Acha kini juga sudah mempunyai tunangan dan sebentar lagi akan menuju pelaminan,laki-laki itu adalah Dayat.
Takdir tuhan memang sungguh tak bisa diduga,orang yang sangat dekat dengan kita bisa saja dia adalah orang yang ditakdirkan oleh tuhan untuk menjadi pendamping hidup kita.Meskipun statusnya adalah mantan pacar sekaligus.

Setelah disakiti Zahra,mungkin itu karma dari tuhan atas perbuatan Dayat selama ini,Dayat menjadi dekat lagi dengan Acha.Dan sifat Acha yang sangat baik,mampu merubah Dayat yang dulu hingga menjadi Dayat yang sekarang,yang pasti setia dengannya.

-------------- 1 jam kemudian
Keluarlah seorang suster yang tadi menangani Oik,Cakka lantas langsung menanyakan keadaan istri dan juga anaknya.
Dan untunglah,semua proses persalinan berjalan lancar dan anak Cakka dan Oik terlahir sempurna,dia perempuan.
Semua keluarga dan juga Acha terutama Cakka sangat gembira mendengarnya.

Cakka,Acha,mama,papa,Ayah,Bunda memasuki ruang rawat Oik dan bayinya.
Ketika mereka memasuki ruang rawat itu,terlihat Oik sedang menimang-nimang bayinya dengan posisi duduk bersender diranjang rumah sakit.Sesekali Oik memainkan hidung bayinya dengan telunjuknya lembut dan mengajak bayinya tersenyum,sungguh pemandangan yang indah.

Hey,bayi kita=ucap Cakka mengambil bayinya dari gendongan Oik.
Hey anak papa.kamu cantik banget sih ? = ucap Cakka gemas
Yang lainnya hanya tersenyum dan ingin sekali bergantian menggendong bayi mungil itu.
Kita mau kasih nama dia siap sayang? = Cakka mengalihkan pandangannya pada Oik
Oik terlihat sedang berfikir..
Gimana kalo Suri ? Suri Cruise ? = usul Oik sumringah
Semuanya terlihat sedang berfikir,dan mereka semua menyetujuinya.

-------------3 bulan kemudian
Cakka,Oik,Acha dan Dayat sedang berkumpul merayakan anniversary Cakka dan Oik yang ke-4 di rumah Cakka dan Oik tentunya.Mereka hanya mengadakan acara sederhana untuk mereka berempat.
Acha dan Dayat pun sudah menikah 2 bulan yang lalu,dan kini Acha tengah mengandung.
Hubungan Oik dan Dayat pun sudah membaik,mereka berteman baik sekarang.Tak ada perasaan seperti dulu lagi dihati Oik,karena hatinya sudah milik suri dan Cakka sepenuhnya.

Eh,ik ? = ucap Acha ditengah makan malam itu
Oik hanya melihat Acha pertanda ia mendengarnya.
Lo sama Cakka kan pernikahan hasil perjodohan orang tua lo tuh = ucap Acha membuat penasaran
Terus ? = Tanya Oik penasaran
Gimana ? kalo nanti anak gue lahirnya cowok. = Acha menggantungkan kalimatnya dan menatap Cakka,Oik,Dayat bergantian sambil tersenyum jahil
Kita jodohin ? = tambah Acha membuat semuanya terbatuk-batuk karena keselek makanan.
Hahahha = Acha tertawa
Gue becanda kali,Cuma mau ngegodain kalian aja ckckck = ucap Acha
Eh,tapi boleh juga tuh = Dayat angkat bicara
Dayat menatap Cakka untuk mendapat persetujuan.
Gak ada salahnya di coba = jawab Cakka
Eh eh eh,tapi itu gak memaksakan ? kalo salah satu diantara mereka gak mau jangan dipaksa. = pinta Oik
Iyaiya ..hahah = ucap Acha senang

Malam itu mereka habiskan dengan perjodohan,semua tentang perjodohan anak mereka.

----------------------5 tahun kemudian
Suri tumbuh menjadi gadis yang cantik dan modis.Rambutnya yang tak berwarna hitam lebih meyakinkan kalau dia seperti bukan orang Indonesia asli.Cakka dan oik pun heran kenapa bisa seperti itu,tapi mereka tetap menyayangi Suri.
Dan sepertinya,perjodohan antara Suri dan anak Acha-Dayat pun akan terwujudkan,karena memang anak Dayat dan Acha adalah laki-laki.


suri Cruise

Yah,kisah ini akhirnya berakhir bahagia atau happy ending.Cakka dan Dayat pun akhirnya menjadi besan.
Tak disangka takdir telah membawa mereka menjadi keluarga besar yang harmonis.


4 komentar:

  1. huaaaa.. keren banget sehhhhhh

    BalasHapus
  2. anaknya unyu unyuuuu :D
    bagussss, kerennn

    bikin lagi dong !!
    caik ya??
    wajib pokoknya #maksa

    BalasHapus
  3. wahaha,,, keren bgt,,, sampe ktawa" ga jelas saia baca y..
    bikin lagi deh,,, hehe
    caik...

    BalasHapus
  4. keren banngett hehhe:D

    BalasHapus

Komen apa yang ingin kamu komen yaa ! apapun !