Rabu, 13 Februari 2013

Who is 'KAY' ?

Dua setengah tahun bukan waktu yang sebentar untuk sebuah hubungan hasil perjodohan orangtua yang awalnya sama-sama ditentang oleh anak-anaknya . Tapi setelah dipertemukan dan saling mengenal satu sama lain , akhirnya mereka tak keberatan untuk mencoba saran dari orangtua mereka untuk bertunangan terlebih dahulu . Tiga bulan yang lalu tepatnya acara pertunangan itu telah berlangsung .

Seperti biasa dan sudah menjadi rutinitas , Cakka selalu menjemput Oik ketika jam mata kuliahnya sudah selesai . Oik adalah mahasiswi akuntansi semester 4 disalah satu Universitas swasta di Depok , dan Cakka mahasiswa arsitek semester 6 Universitas Indonesia .

“ Kka , aku laper nih . makan dulu yuk ? “

Cakka menggenggam tangan Oik yang sedang menggelayuti tangan kirinya manja dan sekilas tersenyum geli .

“Ck , kasian istri aku kelaperan “

“eh ? ralat ! masih calon ya “ seru Oik

“haha yaudah , kamu mau makan apa ?”

“mmm batagor ikhsan aja yuk ?” ajaknya antusia

“yaah udah kelewat tadi “

“Yaah mayeeer , kan bisa puter balik didepan “

“hehe ngerayu nih , pake manggil mayer segala “ jawab Cakka mencubit pipi Oik

“ya mayer ya ?” rayu Oik manja

“gampang , tapiiii.... “ Cakka menunjuk pipi sebelahkirinya dan tersenyum nakal

“ish ! pamrih nih “ Jawab Oik malah mencubit pundak Cakka

Do it or no ? “ ancam Cakka

“iya..iya” Oik sedikit bergeser kekanan dan ‘cup’ ! bibirnya mendarat dipipi Cakka singkat

“yaah bentar banget ? “

please ya Mr.Nuraga , kamu ini lagi nyetir nanti kalau kita kenapa-kenapa gimana ? “

“hehe , selama kamu sama aku ... “ Cakka memandang Oik lembut namun sekilas

“Aku bakal pastiin kalau kamu pasti baik-baik aja”

Oik tersipu , dan gelegar tawa Cakka memenuhi ruang didalam mobil

“yaah pipinya merah tuh “ goda Cakka

“yee ini blush on tauk ! “

“sejak kapan kamu suka pake gituan ? haha “

“ish , cakkaaa aku malu ! udah doong “

“ih gemes deh sama kamu ! “ aku Cakka mencubit pipi Oik dan langsung memerah

“aduuuh , sakit !”

“eh ? kekencengan ya sayang ? duh maaf maaf aku gak sengaja “ sesal Cakka dan mengusap-ngusap pipi Oik yang memerah

Oik hanya memanyunkan bibirnya kesal .

“abis kamu ngegemesin sih , sini aku cium biar sembuh “ goda Cakka

No ! kamu nyetir aja yang bener ih “

“iyaa tuan putri , hamba laksanakan “

Setelah memarkirkan Grand Livina nya , Cakka dan Oik menaiki tangga menuju lantai 2 diresto ‘Batagor Ikhsan’ . Setelah mendapatkan meja dan sudah memesan menu , mereka membahas perihal kegiatan dalam kelasnya masing-masing .

“Jadi ? kamu mau pergi berapa lama ? “ Tanya Oik sedih

“mmm sekitar satu minggu an . jangan sedih dong . “ Hibur Cakka menggenggam tangan Oik yang duduk didepannya

“hmm kamu pergi nya sama siapa ? “

“sama kelompok aku , 5 orang . “

Obrolan mereka terputus , karena seorang perempuan mengantarkan makanan mereka .

“kenapa harus Yogyakarta ? itu kan jauh banget “ Tanya Oik masih dengan nada sedih

“kesepakatan anak-anak yaang . kita lebih tertarik sama arsitektur Candi-candi kerajaan hindu kaya candi borobudur gitu . “

“hmm yaudah deh , kapan kamu berangkat ?”

“besok sore . “ jawab Cakka sambil menyantap Siomay dihadapannya

“yaaah besok sore aku ada praktikum “ Jawab Oik lesu

“udah , gak apa-apa kok . jangan sedih dong , tadi katanya laper kok gak dimakan siomay nya ? “

“hmmm “ Oik hanya menghembuskan napasnya lalu mengambil garpu dan sendok disebelah piringnya dan melahap siomaynya  tanpa semangat .

Setelah Cakka selesai dengan siomaynya , dia berpamitan untuk ke toilet dan meninggalkan Blackberry nya disebelah piring yang sudah bersih dari siomay . Tak berapa lama , Blackberrynya bergetar pertanda PING! Dari sebuah contac .Kkarena takut pesan urgent , Oik memutuskan untuk mengambil Blackberry Cakka dan membuka BBM nya , dan isi dari BBM nya membuat Oik mengangkat alisnya .


  • BBM aku dianggurin ! kamu lagi ngapain sih ?
  • PING!
  • PING!

“KAY ? “ gumam Oik bertanya-tanya

Belum sempat melihat Profil nya , Cakka keburu merebut BB nya dari tangan Oik yang sedang lengah . Kaget , Oik hanya mengerenyit dan memperhatikan tindak-tanduk Cakka yang sedikit gugup . Setelah membalas BBM nya itu , seolah sudah menebak-nebak apa yang akan ditanyakan Oik , Cakka menjawabnya .

“ Teman satu kelompok aku , tadi kita lagi ngebahas proposal yang . “

Tak ada jawaban , Oik hanya memandang Cakka dengan wajah datar dan membuat Cakka semakin gugup .

“eh ? yaudah , pulang yuk . “

Cakka bangkit dan menuju kasir yang ada disebelah kanan meja mereka . Oik memutuskan untuk tidak membahas ini , karena mungkin memang mereka sedang  membahas proposal . Meskipun firasatnya mengatakan lain .

Lima hari sudah Cakka berada di Yogyakarta , selama itu juga Oik mencoba untuk selalu berpositive thinking terhadap kelakuan Cakka selama lima hari ini . Mulai dari jarang mengangkat telepon-teleponnya , Personal Message nya yang selalu terupdate tapi BBM oik yang hanya di Read dan selalu membalasnya di pagi buta atau malam sebelum tidur saja . Sangat aneh untuk menarik kesimpulan kalau Cakka sedang sibuk dengan tugasnya menganalisis asitektur candi Borobudur , bukannya mereka berkelompok ?

Oik terus memikirkan ‘Yogyakarta , Yogyakarta , Yogya ....’ kemudian dia teringat tentang teman sekelasnya dan dekat dengan Oik yang sedang mudik ke Yogyakarta karena kakak perempuannya menikah . Kemudian dia mencari nama ‘ChaCha’ di contact BBM nya .
ΓΌ   

  •    PING!
  • Yo ?
  • Gue galau cha L
  • Galau kenapa kau ?
  • Cakkaaa
  • Kenapa tu anak ?
  • Udah lima hari di Yogya , dan kelakuannya aneh !
  • Hah ? jadi Cakka di Yogja ?
  • Iya . kok kaget kaya denger berita kecelakaan aja sih ?
  • Nggak . gue kira salah orang
  • Maksudnya ?
  • Panjang ceritanya , telp gue
  • Gak ada pulsa
  • Yee yaudah
  • Eh iyaiya bentar , gue ambil hape nyokp dulu
  • Lah ?
  • Biar pulsa gue gak kepake
  • X_x

“Hallo cha ? ada berita penting apa ? soal Cakka ya ?“

“santai mbak ! “

“maaf , gue lagi galau juga dimarahin “

“ah bodo , mau denger ceritanya gak ? “

“Iya , kenapa ? “

“Kemarin pas gue sama sepupu,keponakan,tetangga,emk,bapak,...”

“iyaiya se RT pokonya , terus ? “

“Nah kita kan ke Candi borobudur tuh , pas gue baru mau masuk candi otomatis gue tengadah dong buat ngeliat anak tangga . Nah ! pas itu gue ngeliat kaya sosok tunangan lo sama cewek gitu di undakan candi yang pertama . Ceweknya itu kalo gak salah rambutnya panjang agak ikal gitu , tingginya hampir sama lah sama cowok yang mirip Cakka itu . Nah mereka lagi foto-foto gitu , pose nya juga kaya orang lagi pacaran , makanya gue pikir gak mungkin lah itu Cakka , ditambah gue kan ngeliatnya dari samping . “

“......................”

“Ik ? ik ? Oik ! “

“eh iya iya , sorry “

“Lo gak apa-apa ? “

“Gak , gak apa-apa . Kalau boleh tau cowoknya pake baju apa ya cha ? “

“hmmm gak inget gue . Gue Cuma liat dia pake topi warna hitam plat emas gitu terus disisi yang gue liat ada bordilan balok nada warna emas juga “

“Topinya Cakka .... “ Jawab Oik lirih

“Eh ? kenapa Ik ? “

“nggak , makasih ya Cha informasinya . bye “

Ternyata firasat Oik ada benarnya , pikirannya langsung melayang kemana-mana . BBM yang Oik baca , Cakka merebut BB nya seperti orang panik , dan lima hari ini dia bertingkah sangat tidak wajar . Lumayan banyak bukti , tapi tidak cukup untuk mengambil keputusan kalau Cakka .... selingkuh . Berkali-kali Oik membantah pendapatnya sendiri kalau Cakka ada main dibelakangnya hingga ia kelelahan dan tertidur .

Dua hari setelahnya , Oik menelpon Bunda Ida menanyakan kepulangan Cakka . Oik melarang beliau untuk mengatakan pada Cakka kalau dia menanyakan dan akan menjemput kepulangan Cakka dari Yogyakarta itu . Dengan alasan ingin memberi Cakka kejutan tentunya . Setelah informasi didapat , Oik meminta Dayat untuk menemaninya ke Bandara Internasional , Soekarno-hatta . Dayat adalah teman baiknya ketika ospek , atau lebih tepatnya mereka saling kenal ketika Ospek yang diadakan jurusannya dan sampai sekarang menjadi teman baik Oik .

Setelah memarkirkan Rush nya , Dayat dan Oik menuju terminal kedatangan dalam negeri . Menurut bunda , Cakka Take Off dari Yogya pukul 15.00 dan sekarang sudah menunjukan pukul 16.50 , seharusnya mereka sudah terlihat . Oik berkali-kali melihat jam dipergelangan tangannya , ketika itu Dayat memberi tahu kalau dia melihat Cakka . Kemudin Oik mengikuti arah padang Dayat dan menemukan Cakka dengan empat orang lainnya menuju pintu keluar . 3 orang laki-laki dan 2 orang perempuan , yang satu berambut sebahu , dan satunya lagi rambut panjang agak ikal . ‘mungkin dia yang dimaksud Acha’ pikir Oik .

Karena sebelumnya Dayat sudah diberitahu semua kekhawatiran Oik dan untuk apa tujuanya kesini , mereka bersembunyi dibalik pilar didekatnya dan tetap mengawasi gerak-gerik Cakka . Tanpa disangka , Si perempuan berambut panjang itu berjalan kesebelah Cakka dan menggandeng lengan sebelah kanan Cakka . Mereka berdua berhenti , saling berhadapan dan terjadi percakapan entah apa karena jaraknya lumayan jauh . Cakka terlihat sedikit pucat dan si perempuan itu menyadarinya , kemudian dia mengusap sebelah pipi Cakka , dari gerakan bibir nya dia seperti berkata ‘are you ok ?’ , dan Cakka menjawabnya dengan senyuman dan meletakan tangannya diatas tangan perempuan  itu yang sedang mengusap pipinya . Sungguh pemandangan yang mampu membuat lutut Oik lemas , tapi untung dibelakangnya dayat menopang tubuh Oik .

“ ik ? “ Tanya Dayat untuk memastikan bahwa Oik baik-baik saja

Oik hanya mengacungkan jempolnya dan tersenyum meskipun senyum pahit  , meskipun sebenarnya dia dalam keadaan jauh dari kata ‘baik-baik saja’ .

Cakka dan teman-temannya sudah keluar dari terminal dan hendak mencari kendaraan untuk membawanya pulang . 2 lelaki dan perempuan berambut sebahu itu sudah menaiki Taxi . Sekarang tinggal Cakka dan perempuan disampingya . Dayat sudah berlari keparkiran untuk mengambil Rush nya dan mengendarainya sampai kedepan terminal dan memarkirkannya tak jauh dari tempat Cakka dan perempuan disampingnya berdiri . Ketika melihat mobil Dayat berhenti , Oik langsung mengendap-ngendap menuju pintu depan mobil Dayat .

Oik memutuskan untuk menguntit Cakka yang sudah menaiki Taxi yang di Stop nya bersama si perempuan tadi . Taksinya menuju arah Depok , dan berhenti tepat didepan pagar sebuah apartemen . ‘Apartemen’ ? perasaan Oik saat itu sudah campur aduk antara sedih , kecewa , dan marah . Semua tingkah laku Cakka seminggu belakangan ini , ditambah BBM dari contact bernama ‘KAY’ , terlebih kejadian yang barusan dia saksikan dengan mata kepalanya sendiri sudah lebih dari cukup untuk meyakinkan hati Oik , bahwa Cakka ....memang ... selingkuh . Tak terasa buliran bening jatuh dari kedua mata Oik , dan dengan segera dihapusnya . Dayat yang melihatnya jadi tidak tega .

“Ik ? kalau kamu gak yakin , mending kita pulang ya ? “

Oik hanya menggeleng , dan kembali menghapus buliran bening itu yang jatuh diatas pipinya .

“Lebih cepat lebih baik , meskipun mungkin nanti hasilnya adalah perpisahan gue sama Cakka ..... meskipun menyakitkan , gue coba buat ikhlas . Ya mungkin gue juga nanti bakal ngamuk-ngamuk “ Tawa Oik ditengah tangisnya .

Dayat hanya meremas bahu Oik sebagai tanda dukungan dia untuk Oik .

Melihat Cakka dan perempuan tadi keluar dari Taxi dan menuju gedung apartemen berwarna Coklat muda dan Cream itu , Oik dan Dayat pun turun dari mobilnya dan mengikuti Cakka dengan jarak yang cukup aman supaya tidak tertangkap basah .

Mereka menuju ke lift , lift nya terdiri dari dua pintu . mereka memasuki pintu lift sebelah kiri , sebelum memasuki lift yang sebelah kanan , Oik menunggu lift yang dimasuki Cakka berhenti dilantai berapa . Ternyata mereka berhenti di lantai 7 . Dengan segerat Oik dan Dayat memasuki lift sebelah kanan dan menekan tombol 7 juga . Ketika pintu lift Oik terbuka , dia melihat Cakka dan perempuan disampingnya berbelok kelorong sebelah kiri dan mereka berdua memasuki kamar nomor 78 .

Pikiran Oik tambah kacau . Tunangannya , masuk kedalam apartemen perempuan , malam hari , hanya berdua dan apa yang akan terjadi ? Dengan langkah gontai dan pikiran kacau oik hampir mengetuk pintu kamar si perempuan itu , dan Dayat berhasil mencegah Oik melakukannya .
Oik memandang Dayat sinis dengan mata merah karena sepanjang jalan tadi dia menangis .

“Percaya sama gue Ik , kalau dia bener-bener sayang dan cinta sama lo . Dia gak akan berbuat hal bodoh . “

“Tapi Day .... “

“Mending lo coba telepon Cakka , tanya dia dimana . Kalau misalnya dia gak jujur , terserah lo mau gimana . “

Oik hanya mengangguk setuju , dan Dayat melepaskan genggaman tangannya pada Oik untuk membiarkan gadis itu menelpon .

Oik menggeleng , memberi isyarat pada Dayat bahwa panggilannya tidak dijawab .

“Coba lagi . “ Titah Dayat

Dan tersambung

“Hallo ? “

“Sayang ? kamu udah sampe Depok belum ? “

“Oh udah kok , maaf ya gak sempet kabarin kamu . “

“Iya gak apa-apa . kamu dimana sekarang ? “

“Aku ... di ... di taman belakang nih lagi.....”

Dengan cepat Oik menahan panggilannya dan mengetuk pintu yang ada didepannya . Perempuan yang sedari tadi bersama tunangannya adalah yang membukakan pintu dan terlihat terkejut dengan kedatangan Oik . Kenapa harus terkejut ? bukannya mereka tidak saling mengenal ? oooh atau dia tahu bahwa Oik ini adalah tunangannya Cakka dan mereka menjalin hubungan dan pura-pura tidak tahu bahwa Cakka sudah bertunangan ?

Setelah melihat Cakka berdiri dibelakang wanita dihadapannya ini dan membelakangi mereka , Oik kembali mengambil panggilannya .

“Sejak kapan taman belakang ada dilantai 7 K ? “ Tanya Oik dan memandang lurus-lurus ke arah Cakka yang sedang membelakanginya .

“Hah ? “ Jawab Cakka bingung dan langsung berbalik  “O ik ?!”

Cakka terlihat kaget setengah mati melihat Oik berdiri dengan wajah kusut dan mata merah sembab , wajah Cakka bertambah pucat saking kagetnya . Cakka langsung menjatuhkan BB nya dan dengan setengah berlari menghampiri Oik .

“Kamu kenapa sayang ? “ Tanya Cakka panik mengapit pipi Oik dengan kedua tangannya . Oik bergeming , hanya buliran bening yang menjawabnya .

Pandangan Cakka beralih pada Dayat yang sedari tadi berada dibelakang Oik .

“HEH ! LO APAIN CEWEK GU..”

‘Plak ! ‘ Tamparan oik yang keras berhasil membuat Cakka bergeming dan hanya menatap Oik lekat-lekat dengan mata sayu nya . Oik melihat sinar kepanikan disorot mata Cakka sekarang . Dia sedang mencoba menutupi kebenaran yang berada diujung tanduk .

Sementara Oik meredam tangisannya yang sudah pecah . Dayat menarik Oik kebelakang punggungnya dan dia berhadapan langsung dengan Cakka yang bergeming dengan wajah pucat dan wajah penuh penyesalan .

“elo yang ngapain man ! “ tuduh Dayat tajam , dia sudah mencengkram sebelah kerah kemeja Cakka dan melayangkan satu pulukan kewajahnya , tapi Cakka tetap bergeming dengan pandangan mata yang kosong . 

Oik yang berdiri dibelakang Dayat kini terjatuh duduk dengan suara tangis yang semakin menyayat hati siapapun yang mendengarnya .

Perempuan yang sedari tadi hanya menonton kejadian didepannya dengan wajah was-was akhirnya merelai amarah Dayat , melepaskan cengkraman Dayat pada Cakka . Perempuan itu merangkul Cakka dan hendak masuk kembali kedalam apartemen , tapi Cakka langsung melepas kasar tangan perempuan itu dari pundaknya dan terduduk didepan Oik memeluknya .

Oik terus-terusan berontak , berkali-kali memukul dada bidang Cakka . Tapi Cakka tetap bertahan memeluk Oik dan ikut menangis bersama Oik .

“Lepas ! “

Please ik , jangan nangis ik . aku gak tahan “ Ucap Cakka disela tangisnya

“Lepas !”

Cakka hanya menggeleng frustasi dan semakin mempererat pelukannya .

“lepasin gue berengsek !” Marah Oik

Cakka melepaskan pelukannya dan beralih mencengkram kedua bahu Oik , mencoba mengontrol tangisnya . Karena sejak pertama dia melihat Oik berdiri didepan pintu dengan mata merah dan sembab , hatinya seolah terkoyak sampai dia tidak bisa berfikir apapun . Dan malah menuduh Dayat atas kesalahannya sendiri . 

Karena tak tahan mendengar tangisan Oik yang semakin mengoyak hatinya dia pun ikut menangis .

“Iya ! kamu bener , aku emang berengsek . kamu boleh ngeluarin kata-kata kotor buat aku ik , aku emang pantes dapet itu dari kamu . Kamu boleh pukul aku sampe puas ik , aku pantes diperlakukan kaya gitu sama kamu . “ Marah Cakka pada dirinya sendiri

“Tapi aku nyesel Ik ! aku gak mau ngeliat kamu kaya gini ik , aku gak kuat . aku sakit liat kamu kaya gini . “ Suara Cakka melembut , dan Oik sudah mulai tenang .

Please ik , jangan nangis . “ Tambahnya , dan mengusap kedua pipi Oik yang sudah sangat basah oleh buliran bening tadi .

“Jangan nangis ya ... “ ucapnya lagi , kali ini dia membereskan tatanan rambut Oik yang sudah seperti sarang burung .

Oik hanya memandang Cakka tanpa ekspresi , dia juga melihat sorot mata Cakka nya yang dulu . Yang hangat , lembut dan mempesona . Tidak seperti tadi , sorot matanya yang kalut dan kosong .

“ Tinggal tambah blush on , kamu udah bisa jadi badut . “ Canda Cakka mencubit idung Oik yang memerah karena tangis nya .

Seketika Oik tersenyum dan memukul dada Cakka berkali-kali , tapi kemudian Cakka memeluknya erat dan hangat .

“Ekhm .. “ suara deheman  Dayat menyadarkan  Cakka dan Oik dari kemesraannya .

“Oh iya . kenalin , itu Kay , sepupu aku dari Yogyakarta . “ Cakka menunjuk Kay yang sedari tadi tersenyum menyaksikan adegan didepannya dengan kepalanya .

“Hai ... “ Kay tersenyum melambaikan tangannya pada Oik yang tengah membulatkan matanya , begitu juga Dayat yang sangat terkejut sampai hampir terjatuh seandainya tidak bersandar pada dinding lorong apartemen itu .

“Se..sepupu ? “ Tanya Oik kikuk

Cakka hanya mengangguk bingung .

“loh ? emang kamu kira siapa ? “

Oik tambah lemas , dan tak lama kemudian menangis lagi . menangis karena kebodohan , ketidak telitiannya sendiri , dan juga acara kucing-kucingan yang ternyata sia-sia , Oik merasa malu . Sangat malu .

Jadi , Kay itu sepupu Cakka dari Yogyakarta , dia pindah ke Depok 6 bulan yang lalu , satu Universitas dan satu fakultas dengan Cakka . Masalah BBM itu , Cakka sedang menyiapakan kejutan besar untuk Oik dan Kay membantu Cakka untuk mempersiapkannya . Kejadian yang dilihat Acha memang benar , tapi pose yang katanya seperti orang pacaran dan terkesan intim  itu , Cakka dan Kay yang sedari kecil sudah dekat memang hal seperti itu tidak asing untung mereka , Cakka sudah menganggap Kay seperti adiknya sendiri meskipun usianya hanya terpaut beberapa bulan . Kenapa Cakka jarang mengabari Oik ? itu sala satu ide gila Kay supaya kejutan yang dipersiapkan untuk Oik lebih bermakna meskipun sepertinya tidak sampai harus begitu . Dan kenapa Cakka berbohong ? Karena kalo sampai mengatakan yang sebenarnya , Oik pasti akan tanya siapa itu Kay ? ngapain di apartemen berdua doang ? dan sebagainya-dan sebagainya . Dan Cakka menyangka kalau Oik menangis sebigini memilukannya gara-gara dia berbohong , mengatakan sedang ditaman belakang tahu nya sedang berada diapartemen sepupunya sendiri . Karena Oik paling sensitif dengan kebohongn sekecil apapun itu .
Well , Kejutan besar untuk Oik adalah .... Cakka merencanakan acara Candle Light Dinner diatap gedung apartemen Kay yang berlantai 20 untuk melamar Oik dimalam Valintine besok . Yah siapa sangka sebelum kejutan yang sebenarnya terlaksana , Oik sudah lebih dulu mendapatkan kejutan dari kedekatan hubungan Kay dan Cakka . Kejutan diatas Kejutan .



 END

Special Thanks
Cakka Nuraga *as always
Oik Ramadlani *as always
Foto yang beredar heboh dikomunitas CL --V
Readers
READ MORE - Who is 'KAY' ?

Kamis, 03 Januari 2013

My Quotes

Hi blogers :) kali ini gue mau posting beberapa quotes yang pernah gue tulis dari hasil kegalauan gue kemarin-kemarin . Ternyata galau juga ada sisi positif nya ( dan memang banyak ) salah satunya kita jadi bisa merealesasikannya lewat sebuah tulisan atau kata bijak dan siapa tahu bisa bermanfaat buat orang lain yang ngerasain hal yang sama ,itu nambah nilai plus lagi untuk sebuah kegalauan :)

Oke deh , to the point aja ya . Check this quotes

17 September 2012

'Aku ingin menawarkan bahuku untukmu bersandar ketika kamu disakitinya . Tapi , pada siapa aku harus bersandar ketika aku sakit karenamu ? ' 

' Kamu tidak akan pernah tahu , bahwa selama ini selalu kusisipkan namamu dalam semangatku menjalani hari tanpa kamu '

'Tahukah kamu berapa banyak air mata yang jatuh hanya untuk melupakan satu nama dihati ? tak terhitung '

'Mungkin , dalamnya cinta agnes monica masih kalah dengan dalamnya luka di hatiku karena terus menyayangimu '


Itu quotes gue bikin pas gue lagi galau akut gara-gara mantan gue yang udah move on jauh didepan gue


30 Desember 2012

'Berkali-kali jatuh , berkali-kali sakit , berkali-kali juga gue bangkit '

' Meskipun gue gak pernah berhenti berharap , tapi untuk saat ini belum ada harapan apapun , let it flow '

'  Hal terbaik yang bisa gue lakukan sekarang adalah mencoba meredan keegoisan gue sendiri '

' Gue lagi berusaha introspeksi diri sendiri , berusaha buat gak nyalahin diri sendiri , apalagi nyalahin orang lain '


Kalau quotes yang ini gue bikin pas gue lagi down , gara-gara gue ngerasa gue udah jadi korban PHP .

Cuma segitu sih , lain kali gue posting blog lagi deh kalau gue lagi galau terus tiba-tiba quotes-quotes itu terbang di kepala gue :) promies .

Intinya , semua hal yang terjadi dalam hidup lo itu punya nilai positif sebisa-bisa nya kita aja nyari nilai positif nya itu kaya gimana :)

Thanks for Reading
READ MORE - My Quotes